Kamis, 23 Desember 2021

Rasa Iriku

Melihat orang orang lulus cpns, aku ikutan iri, sedih yang tak tertolong. Aku sedih, melihat mereka yg lulus. Dan aku tidak. Aku tau faktanya, kalau aku tidak lulus karena kurangnya pengetahuan, belajar, dan itu semua kesalahanku sendiri. Nanti aku ingin mencoba yang ke3. Berusaha lagi, belajar lagi, dan harus bisa lulus. Aku harus bisa. Tahun depan, aku harus bisa lulus dan usaha lagi. Aku mohon tuhan, bantu aku

Minggu, 21 November 2021

Ucapan saja

Kata kata manusia, lidah manusia itu amat berbahaya. Apalagi ketika ia sedang marah, segala sumpah serapah ia lontarkan. Namun apakah ia sadar? Ucapannya itu membuat manusia lain tersakiti. Matanya menangis, hatinyapun menangis pula. Tak sadar bahwa ia telah menyakitinya. 

Sebab, ketika emosi jangan langsung meluapkan. Karena ketika menguap, semua ucapan akan terlontar, kasar dan membuat iba. Setelah dilontarkannya, ia baru sadar. Kalau telah menyakiti hati manusia lain. 

Rabu, 17 November 2021

Pembenaran Kepad Mereka yang Menyampaikan Lebih Dulu

A diam bukan karena A kalah, A diam bukan karena A salah. Sebab seberapa benar A, tak ada gunanya A melakukan pembenaran. Dimata mereka, yang benar itu, siapa yang mulai mengeluarkan suara terlebih dahulu. Karena yang jujur tak ada gunanya saat ini. Mereka memoles  cerita, seakan A adalah tersangka pelaku utama, padahal B adalah isi otaknya. A hanya dijadikan kambing hitam, untuk menutupi perbuatan B. Dan B merasa sangat luar biasa, dan B sama sekali tidak merasa bersalah. 

A mengalah, dan keluar. A mempercayakan semuanya kepada C, teman sebayanya. C lah yang menyerukan segalanya, bagaimana B bekerja, bagaimana B sebelumnya, tapi percuma C malah dikucilkan dikatakan memburukkan C. Lain halnya dengan D, karena parasnya dan manisnya lidah, D juga salah satu pemicu A mengalah. Banyak tindakan B dan D yang membuat A tersiksa. Fisik dan batin. 

Tetapi, A akhirnya mendapat pelukan hangat dari manusia-manusia yang memanusiakan A. 

Selasa, 16 November 2021

Manusia Memanusiakan Manusia

Memang hidup yang kulalui saat ini, banyak rintangan. Kenangan-kenangan yang tertanam di kehidupanku sebelumnya, membuat luka ku terkoyak kembali. Kemudian, aku menemukan kehidupan yang baru, dengan bermacam-macam karakter manusia yang belum pernah ku temui sebelumnya. Dan aku membantin " jadi begini sifat manusia sebenarnya"

Manusia dengan tingkah laku yang tak pernah ku dapati sebelumnya. Berusaha baik-baik saja, nyatanya tidak. Lalu apa yang kuinginkan? Membuat mereka sama seperti diriku? Tidak. Bukan itu jawaban yang kuiinginkan. Aku hanya ingin manusia-manusia itu bisa memanusiakan manusia, padahal sudah dimanusiakan


Jumat, 18 Oktober 2019

Kuat, Sanggup, Hebat

Dear my self..

Jika perbedaan penghambat jalannya menuju kesuksesan
Semoga perbedaan itu semakin luruh lantah
Tidak menjadi beban pikirin untuk "kita"

Strong..

"Kita" kuat
Tekad kita 
Diri kita
Mental kita
Fisik kita
Kuatt 

Jangan nyerah
Jangan ambil kesalahan fatal
Udah berenti buat jadi manusia yang lemah
"Kita kuat, kita sanggup, kita hebat"

Damai Rindu Rintik Semu

Hari ini
Ku tak ingin sendiri..

Ku cari damai
Hati ku yang semu

Hangat peluk
Yang aku inginkan
Yang ku rindu

Ooo sayangkuu...


Kamis, 17 Oktober 2019

Kesepian

Kita masih berada di bawah bumi yang sama
Di kota yang sama
Kecuali ruang lingkup yang berbeda

Terimakasih. Kau mengasihaniku
Dan aku seperti manusia
Tanpa tujuan
Namun
Tujuan ku
Yang sebelumnya terang
Kini
Mendadak redup

Terimakasih, tujuanku
Kau menghilang
Dibalik celah yang terang
Aku sendiri
Dan terus menyendiri


--Rinduku

Sabtu, 28 Juli 2018

Ketahuilah menjadi diriku tak semenarik kelihatannya
Kau fikir diriku yang tertawa menandakan diriku sedang baik2 saja?
Ya hebatnya diriku menyimpan seluruh keluh kesahku di dalam hati
Tertawa ketika bersama mereka
Menangis ketika aku sendiri

Menangis di hadapan tuhan
"Tuhan yang ku ingin, orang orang yang begitu aku sayang, jangan pergi dariku"
Ketika mereka pergi
Aku tak tahu apa yang terjadi di kemudian hari

Sakitnya kehilangan

Kehilangan orang terdekat sungguh menyakitkan
Kehilangan sahabat
Kehilangan teman
Kehilangan mereka membuat diriku menjadi ketakutan
Ketakutan akan ditinggalkan lagi
Terlebih oleh dirinua
Cukup

Cukup mereka yang pergi
Jangan kamu
Jangan
Ketika kamu pergi
Entah apa yang terjadi
Kehilangan cukup membuat ku hancur

Jangan lagi, tolong
Rasanya sakit sampai ke ulu hatiku
Kau rasakan betapa beratnya diriku
Menahan segalanya sendiri
Menahan bagaimana bentuk rasa sakit akibat kehilangan mereka

Jika sampai terjadi di dirimu
Aku harus kehilangan
Ku jamin. Kita tak kan pernah bertemu seperti ini lagi
Dirimu tak sama
Tak lagi sama
Semua semu
Abu abu
Dan hatiku

Dia

Ku tak tahu kenapa perasaan ini semakin kuat
Ku tak tahu kenapa perasaan takut kehilangan dirinya semakin besar

Dia...
Lelaki yang begitu aku sayangi
Lelaki yang begitu aku cintai

Dia...
Lelaki dengan penuh tanya
Lelaki dengan penuh canda

Sehingga...
Dia...
Mulai menghilang

Menjauh
Dariku
Dan
Rasaku
Tak pernah pudar
Meski dia telah pergi